Tidak semua anak lahir dengan sorotan. Ada yang tumbuh dalam keterbatasan, tanpa pujian, tanpa tepuk tangan. Namun, satu hal yang pasti: semua anak layak diberi cahaya. Cahaya itu bisa berupa semangat, perhatian, keyakinan, dan kasih sayang yang kita pancarkan kepada mereka. Cahaya itu muncul ketika kita percaya pada potensi yang ada dalam diri mereka, sekecil apa pun itu tampak di mata kita.
Seringkali, kita memandang anak-anak seolah-olah mereka adalah gelas kosong yang harus kita isi dengan pengetahuan, aturan, dan nilai. Namun, sesungguhnya mereka adalah api kecil yang menunggu dinyalakan—api semangat, kreativitas, dan potensi yang luar biasa. Tugas kita sebagai orang tua, guru, dan masyarakat adalah menyalakan api itu, bukan sekadar mengisi.
Dalam Islam, perhatian terhadap anak-anak sangat ditekankan. Rasulullah ﷺ memberikan contoh teladan bagaimana beliau memperlakukan anak-anak dengan penuh kasih dan penghargaan. Salah satu ayat Al-Qur’an yang relevan dengan pentingnya mendidik dan memberi cahaya kepada anak adalah:
قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”
(QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa tanggung jawab mendidik anak bukan sekadar menyelamatkan mereka dari kesalahan, tetapi juga menyalakan cahaya iman, akhlak, dan ilmu dalam hati mereka.
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ
"Setiap anak dilahirkan di atas fitrah (kesucian)."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa setiap anak punya potensi baik yang sudah ditanamkan sejak lahir. Tugas kitalah yang menumbuhkan dan mengarahkan potensi itu agar menyala menjadi terang yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Maka, mari kita menjadi pelita bagi anak-anak di sekitar kita. Jangan hanya menunggu mereka bersinar; kita yang harus lebih dulu percaya bahwa mereka bisa bersinar. Dengan sikap penuh keyakinan, kasih sayang, dan bimbingan yang tulus, kita akan melihat bagaimana api kecil itu tumbuh menjadi nyala yang terang, membawa manfaat bagi dunia.
No comments:
Post a Comment