Travel the world

Climb the mountains

Post Page Advertisement [Top]

 


Dalam sunyi yang hanya engkau dan Allah yang tahu, dalam sujud panjang saat malam larut, di situlah kekuatan seorang hamba sejati dilahirkan. Jangan pernah remehkan air mata yang jatuh dalam sujudmu. Karena di situlah ada doa yang terucap bukan dari bibir, tapi dari kedalaman hati.

Doa yang lahir dari ketulusan dan keikhlasan — bukan hanya didengar oleh Allah, tapi dicintai-Nya. Ia tak pernah hilang. Tak pernah sia-sia. Hanya saja, Allah menyampaikannya dengan cara-Nya sendiri, dalam waktu yang paling tepat.

"Doa yang keluar dari hati yang tulus, akan selalu sampai dengan cara Allah yang paling indah."

Doamu Tak Pernah Tak Didengar

Allah ï·» berfirman:

ÙˆَÙ‚َالَ رَبُّÙƒُÙ…ُ ٱدۡعُونِÙŠٓ Ø£َسۡتَجِبۡ Ù„َÙƒُÙ…ۡۚ

"Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan untukmu."

(QS. Ghafir: 60)

Ini adalah janji langsung dari Allah. Setiap doa yang kau panjatkan, tak peduli selembut apa bisikannya, pasti sampai kepada-Nya. Bahkan air mata yang tak berucap pun bisa menjadi permohonan yang paling kuat, karena ia lahir dari kejujuran rasa.

Bukan Kerasnya Suara, Tapi Yakin di Dalam Dada

"Berdoalah sesering mungkin. Karena kekuatanmu bukan di suara yang keras, tapi di hati yang yakin dan doa yang tak pernah putus."

Doa bukan tentang seberapa lantang engkau bicara. Tapi tentang seberapa yakin engkau berharap. Rasulullah ï·º bersabda:

ٱدْعُوا اللَّÙ‡َ ÙˆَØ£َنتُÙ… Ù…ُّوقِÙ†ُونَ بِٱلْØ¥ِجَابَØ©ِ

"Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin bahwa doamu akan dikabulkan."

(HR. Tirmidzi no. 3479)

Yakinlah. Sekalipun belum terkabul hari ini, doa itu sedang menyusun takdir terbaikmu. Bahkan bisa jadi, air mata yang kamu titipkan dalam sujud itu, yang menyelamatkanmu dari sesuatu yang buruk yang tak kau ketahui.

Pesan untuk Hati yang Terus Berdoa

  • Teruslah sujud, bahkan saat belum ada jawaban. Karena Allah mencintai perjumpaan yang lama dengan hamba-Nya.
  • Jangan ukur kekuatan doa dari volume suara. Ukurlah dari keyakinan yang kamu tanam dalam dada.
  • Setiap air mata dalam doa, adalah bagian dari kekuatanmu — bukan kelemahan.

Karena kekuatan terbesar seorang mukmin, bukan pada fisiknya, tapi pada hatinya yang yakin dan lisannya yang terus menyebut nama Tuhannya.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]