Dalam dunia yang penuh informasi ini, ilmu pengetahuan sangat mudah diakses. Namun, mengapa masih ada yang sulit menerima kebenaran? Mengapa banyak orang yang pandai, cerdas, bahkan paham agama, namun tetap berpaling dari hidayah?
Ibnu Qayyim rahimahullah memberikan jawaban yang menyentuh:
"Hidayah itu bukan hanya dengan ilmu, tapi dengan hati yang hidup, yang mau menerima kebenaran saat ia datang."
Artinya, ilmu hanya menjadi cahaya jika hati bersedia terbuka. Banyak orang mengetahui kebenaran, tapi enggan menerima karena hatinya telah tertutup oleh kesombongan, hawa nafsu, atau kebiasaan menolak peringatan.
Dalil: Hanya yang Berhati Bersih yang Akan Mendapatkan Petunjuk
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكۡرَىٰ لِمَن كَانَ لَهُۥ قَلۡبٌ أَوۡ أَلۡقَى ٱلسَّمۡعَ وَهُوَ شَهِيدٌۭ
"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikan (dengan hatinya)."
(QS. Qāf: 37)
Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa pelajaran hanya akan sampai kepada orang yang “memiliki hati” — maksudnya adalah hati yang hidup, hati yang peka terhadap kebenaran, bukan yang keras membatu.
Ilmu Tanpa Hati Tak Akan Mengubah
Ilmu bisa saja menjadikan seseorang tahu tentang halal dan haram, tahu tentang surga dan neraka, tapi tanpa hati yang tunduk, ia tetap akan menjauh dari hidayah. Maka, bukan sekadar mengetahui, tapi menerima dan menjalani kebenaran itulah yang menjadi tanda hidayah sejati.
Sebagaimana firman Allah:
أَفَمَن يَعۡلَمُ أَنَّمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ مِن رَّبِّكَ ٱلۡحَقُّ كَمَنۡ هُوَ أَعۡمَىٰٓۚ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
"Apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanya orang yang berakal yang dapat mengambil pelajaran."
(QS. Ar-Ra'd: 19)
Penutup: Hati yang Lembut Adalah Gerbang Hidayah
Jangan hanya belajar untuk tahu. Belajarlah untuk menerima kebenaran, meski kadang menyakitkan, bertentangan dengan ego, atau berbeda dari kebiasaan kita. Karena:
- Hidayah bukan soal banyaknya ilmu, tapi hidupnya hati.
- Bukan soal lisan yang pandai bicara, tapi jiwa yang tunduk dan taat.
Mari jaga hati kita agar tetap lembut, terbuka, dan mau menerima setiap panggilan Allah, agar hidayah tidak hanya datang… tapi juga tinggal.
No comments:
Post a Comment