Travel the world

Climb the mountains

Post Page Advertisement [Top]

 


Di zaman ini, ukuran “berhasil” sering kali diukur dari seberapa banyak yang mengenal kita, seberapa tinggi jabatan kita, atau berapa besar jumlah followers di media sosial. Seseorang dianggap hebat karena kariernya yang gemilang, penampilannya yang menawan, atau popularitasnya yang menjulang.

Namun, apakah ukuran hebat manusia itu berlaku di hadapan Allah?

"Di dunia ini, ada orang yang sangat terkenal, followers jutaan, karir cemerlang, tapi bisa jadi di akhirat ia bukan siapa-siapa."

Di sisi lain, ada orang yang sederhana, tidak punya nama besar, bahkan sering luput dari perhatian dunia:

"Dan ada juga orang sederhana, yang tidak dikenal siapapun, mungkin hanya tukang bersih masjid, atau ibu rumah tangga biasa. Tapi di akhirat? Ia justru orang yang paling dikenal."

Mengapa bisa begitu? Karena Allah menilai bukan dari popularitas, tapi dari ketulusan amal dan keikhlasan hati.


Dalil: Allah Menilai dari Takwa, Bukan Penampilan

Allah ﷻ berfirman:


إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ


"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

(QS. Al-Ḥujurāt: 13)


Takwa, bukan jumlah pengikut. Keikhlasan, bukan jumlah pujian.

Popularitas Tak Menjamin Kemuliaan di Akhirat

Rasulullah ﷺ bersabda:


رُبَّ أَشْعَثَ أَغْبَرَ مَدْفُوعٍ بِالْأَبْوَابِ، لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ


"Betapa banyak orang yang rambutnya kusut, pakaiannya lusuh, ditolak dari setiap pintu, namun jika ia bersumpah atas nama Allah, niscaya Allah akan memenuhinya."

(HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa kemuliaan sejati tidak tampak dari tampilan luar, tetapi dari kedekatan dengan Allah dan kekuatan doanya.

Penutup: Kejar Pujian Langit, Bukan Sorakan Dunia

"Hebat di mata manusia itu sementara, Hebat di hadapan Allah itu selamanya".

Maka jangan khawatir jika tidak terkenal, tidak punya banyak pengikut, atau tak dipuji manusia. Selama kita dikenal oleh langit karena amal kita, itu jauh lebih mulia daripada dikenal oleh seluruh penduduk bumi tapi dilupakan oleh Allah.

Doa yang ikhlas, shalat yang khusyuk, sedekah yang diam-diam — semua itu bisa membuat kita "besar" di akhirat, walau di dunia kita hanya dianggap "kecil."


No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]